The Lodge memang bukan film horor biasa dengan pendekatan film yang lebih ke psikologis manusia ketimbang unsur supernaturalnya.Namun sayang sekali film ini kurang berhasil menjadi sebuah film horor yang enjoyable dengan premisnya yang kompleks tadi
Plot yang dibawa mungkin bisa saya bilang mirip mirip dengan Midsommar (meski film ini keluar duluan).Sama-sama membawa sekte atau kultur dan psikologis atau trauma seseorang yang dapat membuat manusia melakukan hal hal yang diluar akal sehat.Jangan berharap mendapat film horor yang isinya setan atau iblis karena film dengan hanya 3-4 karakter ini membawa pengalaman menyeramkan saat kita terjebak di sebuah entah berantah.Perlu diakui film ini memang menyeramkan apalagi 30 menit terakhir film itu benar benar membuat saya ketakutan dan berhasil memacu jantung saya tapi masalahnya 1 jam sebelumnya film ini bisa dibilang hambar tanpa tujuan yang jelas.Banyak adegan "mimpi" yang cukup menakutkan tapi ya lagi lagi itu hanya segelintir eksposisi yang membuat saya bosan sebetulnya.Plot twist yang ada juga bagi saya gagal karena memang mudah ditebak dan kalau kalian jeli juga seharusnya sih sadar dengan konflik yang terjadi.Paruh awal film ini masih saya maklumi tapi pertengahan filmnya kurang bisa dinikmati karena terlalu sepi dan polos meski terbayarkan di endingnya yang benar benar mantap
Soal karakter juga sedikit mix,akting Riley Keough memang patut diapreasi begitu juga dengan dua aktor cilik di film ini yang memang patut ditampol (buat yang udah nonton pasti paham wkwk).Character Development karakter Aidan dan Mia memang menjadi yang paling menonjol sebagai "protagonis" utama tapi sayang sekali karakter Grace yang menurut saya krusial malah kurang dan hanya mendapat background story dari lembaran koran.Mengapa karakter Grace harusnya penting? Karena doi yang "berubah",kalau kita tidak tahu apa yang melatarbelakangi (trauma dan psikologisnya) gimana kita bisa peduli dengan karakter ini kan?? Meski begitu sekali lagi harus saya tekankan kalau akting di film ini baik hanya masalah di beberapa karakternya yang kurang dipoles.Narasinya juga bagus untuk film sekelasnya,narasinya berhasil membawa konflik film ini menjadi lebih ngena dan juga bisa dibilang pintar dalam memberikan sajian menakutkan.Narasinya menurut saya malah sedikit "ngespoil" plot twist yang bakal terjadi yang mungkin tidak disengaja (?)looping ini
Untuk soal teknis saya cukup puas dengan sajian visualnya yang cool dan gelap sesuai dengan set designnya yang berada di pondok tepi danau.Film ini banyak menggunakan sinematografi yang mirip seperti film The Lighthouse,kamera ditaruh di ruang ruang yang sempit dan pergerakan kamera yang statis makin menambah aura menakutkan film ini.Close up yang dibawa dengan tilt angle ke muka aktor atau aktris saat berbicara membuat scene tersebut menjadi mencurigakan serta seram dan saya pribadi suka dengan bagaimana film ini melakukan dialog antar karakter.Tracking shot di ending serta wide shotnya juga menjadi nilai plus untuk sinematografi film ini.Soal scoring sih biasa saja kayaknya,saya kurang notice dengan kehadiran scoring film ini karena rata rata memang scene berjalan tanpa iringan lagu sehingga kita bisa ikut merasakan kesunyian terjebak di pondok entah berantah tersebut
Overall film ini tidak sesuai dengan ekspektasi yang saya harapkan,saya pikir bakal sebagus The Shining atau Midsommar tapi sayang sekali eksekusinya yang terlalu bertele-tele dan plotnya yang mungkin kurang solid membuar film ini sedikit membosankan meski berbagai momen menegangkan dan menakutkan yang ada berhasil membuat saya sadar kembali
SCORE : 70
Komentar
Posting Komentar