Langsung ke konten utama

REVIEW : The Boys Season 2 (2020)

Season 2 The Boys ini rasanya seperti menjawab hampir semua keluhan saya terkait season sebelumnya.Sekarang The Boys berani mengexplore lebih luas materi atau premis yang ada lewat plotnya tentang bisnis dan politik serta dibarengi adegan aksi yang lebih brutal dan gila

Saya sangat suka cerita yang dibawa di season keduanya ini,plotnya bukan hanya sekedar  satir terhadap superhero namun juga membawa sajian drama emosional serta konflik kepentingan politik dan bisnis yang benar benar mengangkat nilai series ini.Season sebelumnya hanya berkutat tentang dunia superheronya tanpa minimnya intervensi dari berbagai elemen masyarakat dan social commentary yang lebih minim namun akhirnya S2 ini baru mengangkat premis tersebut lebih masif dan berani.Saya suka bagaimana para figur superhero ini punya dampak yang lebih dari sekedar "penyelamat" di mata masyarakat, melihat manuver bisnis atau politik baik itu dari Vought dan Pemerintah membuat konflik yang ada di Series ini bukan hanya sebatas menertibkan para superhero (meski masih satu rumpun sih).Series ini juga punya pacing antar episode yang lebih baik meski saya tetap kecewa dengan keputusan Amazon untuk merilis videonya tiap minggu tapi yang pasti ceritanya lebih diperhatikan. Beberapa twist yang cukup baik eksekusinya sudah disiapkan dan moment emosional juga berhasil dijalankan dengan pas.


Karakternya juga lebih baik terutama soal character developmentnya,di Season 2 ini kita diperlihatkan akting mantap dari Karl Urban dan Anthony Starr yang benar benar mencuri perhatian.Character Arc dari The Boys dan The Seven juga dituntaskan dengan sangat baik di series ini meski lagi-lagi saya masih kurang suka dengan bagaimana The Deep ini hanya jadi sekedar karakter pengisi lelucon belaka tanpa partisipasi yang cukup (kayak series ini tuh gak ada cara yang lebih kreatif lagi untuk mengisi komedi di film ini).Karakter di series ini jelas lebih banyak dan berkembang seiring makin luasnya 'universe' series ini dan memang ada beberapa karakter yang bakal tergusur dan untungnya cara mereka mulai mengenalkan para karakter barunya cukup rapih.Chemistry antar pemainnya masih sangat bagus,intinya sih soal perlakuan untuk para karakternya jelas mengalami peningkatan meski tidak signifkan.Yang saya khawatirkan adalah masa depan series ini karena Season 2 ini sudah cukup 'final',terlihat dari character arc dan keseluruhan ceritanya meski kalau boleh dibilang finale season ini tetap memberikan kita kemungkinan akan season selanjutnya.


Visual series ini masih kurang lebih sama dengan series sebelumnya dengan pendekatannya yang sadis dan gelap serta berbagai adegan gorynya yang lebih uwauwww lagi dan intens.Color palletenya juga kurang lebih sama dengan kontras yang tinggi.Eh tapi saya suka dengan berbagai 'superhero landing' dari Homelander wkwkwk.CGI-nya lebih mulus sih,terlihat kalau lebih banyak practical effect ketimbang sekedar green screen (tau lah bagian mana yang bikin geleng geleng kepala) berkat meningkatnya budget.Masalah di aspek teknisnya ada di bagian editingnya,tolong untuk season kedepannya coba budgetnya dikasih untuk para stuntman atau pemainnya supaya melakukan adegan aksinya bisa lebih lancar karena astaga jumlah editing untuk satu adegan aksi itu bikin sakit mata. Soundtracknya lebih bagus sih terutama scorenya,scoringnya lebih dipakai dengan efektif sih seperti saat adegan kejar-kejaran atau sabotase yang menegangkan sampai adegan emosional yang menguras air mata.Seperti biasa lagu-lagu pop rock 80-90s yang dipakai di akhir tiap episode masih dipakai disini

Overall Season 2 ini jelas sebuah peningkatan dari season sebelumnya dengan segudang plot yang lebih menarik dan kompleks,character development dari para karakter yang lebih matang,serta akting totalitas dari para pemainnya.Hal ini membuktikan potensi dan luasnya 'universe' The Boys ini dan hampir semua potensi tadi dituangkan di Season ini.
"Its fookin diabolical" - Butcher

SCORE : 85++

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW : Another Round (2020)

Film yang sudah cukup menarik perhatian saya beberapa hari terakhir ini, Another Round atau Druk adalah sebuah film yang mengingatkan saya akan Hangover dan Soul. Sebuah film tentang kehidupan yang dibungkus dengan komedi nan lucu, namun makna filmnya tetap serius dan emosional. Film ini membawa premis yang cukup menarik, sebuah film tentang sekelompok guru yang having fun dan mabuk-mabukan. Secara garis besar sih seperti itu, tapi setelah dilihat-lihat lagi ternyata film ini menawarkan tema yang lebih dari sekedar hidup dan alkoholisme, ada juga tema tentang midlife-crisis, fase dimana hidup kita serasa membosankan akibat rutinitas atau pekerjaan yang kita alami. Menariknya memang film ini seperti film Hangover atau film komedi yang biasanya diperankan oleh Will Ferell atau Adam Sandler. Plotnya yang terkesan berat tadi bisa disajikan dengan berbagai humor jenaka lucu dikala para guru ini kehilangan akalnya dalam mengajar akibat mabuk. First dan Second Act film memang dibawa dengan sa...
Copyright © Cinegraphy. All rights reserved.