Keramat ini bisa dibilang salah satu film revolusioner pada masanya dan bahkan sampai sekarang juga masih tergolong nafas segar untuk dunia perfilman horror di Indonesia. Found footage dengan kearifan lokal yang bukan hanya sekedar jualan jumpscare murahan.
Plot film ini memang bukan yang terbaik sebagai sebuah film horror tapi ceritanya ini masih asik banget dan bahkan bisa terbilang unik dengan cara penyampaiannya. Saya pribadi sih jarang ngelihat cerita ini karena rata-rata film horror Indonesia yang terlalu berkutat hanya pada hantu dan kutukan atau sekte, film ini berfokus pada hubungan antara dua alam yang berbeda. Saya suka analogi yang dipakai di film ini, menggunakan godaan atau dosa seperti kekayaan, nafsu, dan kekuasaan. Mengingatkan saya dengan analogi di film As Above So Below dimana para karakter ini "masuk" ke dunia lain. Masalah yang ada di plotnya adalah terlalu klise, di jaman sekarang sih cerita film kayak gini udah wajar dan bukan hal yang baru. Paruh awalnya juga terlalu terburu-buru sehingga kurang penjelasan lebih mendalam tentang apa yang sebenarnya terjadi dan asal usul konfliknya juga tidak ada. Kendati demikian yah dengan durasinya yang terbilang sebentar membuat plotnya yang terburu-buru tadi jadi wajar saja, mengingat second-third actnya itu benar-benar menyeramkan dan penuh konflik berkat twistnya yang di luar akal.
Karakter film ini sayangnya minim banget, character developmentnya yang hampir tidak ada membuat semua karakter di film ini seperti asal ada saja. Chemistrynya juga terbilang kurang antar karakter, sayang sekali karakter utamanya juga lemah sehingga yaa kita sepanjang film rasanya menjadi kurang peduli dengan karakter utamanya. Tapi kalau bicara soal akting sih ini top semua, ngeliat behind the scenenya para cast di film ini memang patut diapresiasi, totalitasnya membuat akting mereka tidak terlihat sebagai akting tapi reaksi yang realistis. Meski ada satu catatan sih yaitu kenapa harus ada karakter seperti Poppy yang kerjaannya 7/24 nangis terus, itu mengganggu banget sih wkwkwk. Soal narasi sih lumayan, seperti yang sudah saya bilang sebelumnya bahwa analogi di film ini cukup membuat saya kagum dan ada juga dialog komedi yang berhasil menetralkan atau menenangkan suasana dengan gelak tawa. Cuma satu catatan penting yang mungkin bakal merubah skor film ini adalah bahwa beberapa dialog atau adegan penting di film ini menggunakan bahasa jawa jadi buat yang gak ngerti (termasuk saya) bakal bingung sendiri.
Untuk urusan visual ya apa sih yang diharapkan dari film found footage wkwkwk. Karena ini film hampir 10 tahun yang lalu jadi usahakan nonton di web legal (catchplay, iflix, dan goplay) supaya kualitas terjaga.Bahas soal sinematografi sih memang tidak ada yang spesial, karena hampir semuanya hand-held camera jadi ya siap siap saja buat ultimate ultra shacky visualnya yah, apalagi pas lagi lari lari wah itu udah gak ngerti wkwkwk. Bukan berarti jelek tapi ya ini memang sesuai ama genrenya sebagai found footage kok. Yang bisa diapresiasi mungkin eksekusinya sih,practical effect dan editingnya ngebantu banget munculin jumpscare atau penampaknnya. Alih-alih menggunakan CGI, Monty Tiwa berhasil meggunakan blocking dan editing rapih yang bahkan berhasil membuat saya kaget loh. Untuk urusan soundtrack sih ini gak terlalu menonjol yah,bukan gak menonjol lagi tapi emang gak ada seingat saya. Lebih fokus ke sound designnya yang natural dan yaa kalau dibilang efektif ya memang, pas banget untuk adegan horrornya. Ohya set designnya juga kreatif sih ini, apresiasi untuk tidak menggunakan CGI lagi buat tempatnya. Emang feel indie banget
Overall film Keramat ini adalah salah satu contoh film horror dari Indonesia yang bukan hanya sekedar menyeramkan tapi juga menarik dan inovatif. Plotnya yang meskipun klise tapi berbobot dan tersusun rapih dengan visual found footagenya yang seram gila berhasil menjadikan film ini wajib untuk ditonton. Salah satu film horror terbaik dari Indonesia nih
SCORE : 75++
Komentar
Posting Komentar