Film yang sudah cukup menarik perhatian saya beberapa hari terakhir ini, Another Round atau Druk adalah sebuah film yang mengingatkan saya akan Hangover dan Soul. Sebuah film tentang kehidupan yang dibungkus dengan komedi nan lucu, namun makna filmnya tetap serius dan emosional.
Film ini membawa premis yang cukup menarik, sebuah film tentang sekelompok guru yang having fun dan mabuk-mabukan. Secara garis besar sih seperti itu, tapi setelah dilihat-lihat lagi ternyata film ini menawarkan tema yang lebih dari sekedar hidup dan alkoholisme, ada juga tema tentang midlife-crisis, fase dimana hidup kita serasa membosankan akibat rutinitas atau pekerjaan yang kita alami. Menariknya memang film ini seperti film Hangover atau film komedi yang biasanya diperankan oleh Will Ferell atau Adam Sandler. Plotnya yang terkesan berat tadi bisa disajikan dengan berbagai humor jenaka lucu dikala para guru ini kehilangan akalnya dalam mengajar akibat mabuk. First dan Second Act film memang dibawa dengan santai namun di Third Act baru-lah makna sejatinya film ini muncul, konflik serta adegan emosionalnya cukup membuat saya kaget akibat sepanjang awal perjalanan film ini yang terkesan santai dan asik. Endingnya sih yang paling mantap. Kekurangannya mungkin film ini tergolong film yang slow paced, pacing-nya juga di beberapa bagian kurang pas.
Bahas soal karakter sih memang bintang utamanya Mads Mikkelsen tampil dengan totalitas di film ini, menggambarkan pria paruh baya yang depresi akan hidup dan karirnya. Namun yang patut diapresiasi sih aktingnya di ending film yang sangat energik wkwkwk. Character development para karakternya juga bagus terutama untuk karakter utamanya, Martin. Disini kalian bakal disuguhkan dengan bagaimana seorang pria paruh baya yang sudah bekerja dan memiliki keluarga mengalami midlife crisis, bosan bekerja dan bosan di rumah bersama keluarga, hanya ingin bermain-main dan bersenang-senang. Chemistry antar pemainnya juga bagus, empat karakter ini terlihat seperti teman yang sudah lama berteman. Kekurangannya mungkin ada di karakter pendukungnya lemah dan kurang diexplore, terutama karakter Tommy yang menjadi karakter yang cukup krusial dalam perjalanan hidup Martin di film ini. Narasinya sih biasa aja, seperti yang sudah saya bilang sebelumnya kalau film ini memang film slow paced yang banyak dialog sehingga narasinya cukup padat, ada beberapa moment atau scene yang full dialog sehingga terkadang membuat bosan.
Kalau soal visual sih film ini tergolong cukup bagus, saya suka dengan latar tempatnya yang seperti kota atau pemukiman kecil yang asri sehingga tidak terlalu padat penuh dengan orang banyak. Sinematografi yang dibawa juga kebanyakan menggunakan teknik hand-held sehingga terlihat shacky. Namun jangan salah, ada beberapa adegan yang ditampilkan dengan indah, memperlihatkan pemandangan kota Denmark yang asri seperti menikmati api unggun di hutan hingga naik kapal atau menari-menari di pelabuhan. Extreme shot dan close up jadi teknik yang paling banyak digunakan di film ini. Lagi-lagi ending filmnya sih apik banget karena visual serta soundtracknya dengan lagu "What a Life" dari Scarlet Pleasure ini berhasil membuat saya lebih mengapresiasi film ini. Nah bahas soal soundtrack sebetulnya film ini punya score yang terbilang biasa saja sih, momen komedi hingga emosional di film ini kurang ditingkatkan oleh score atau setidaknya dibungkus dengan score yang efektif maupun memorable. Setidaknya soundtrack lagu "What a Life" terngiang-ngiang di kepala saya wkwk
Overall Another Round adalah film indie yang asik untuk ditonton sebetulnya, apalagi disaat pandemi seperti ini, mengingatkan kita rasanya tahun kemarin kita kurang menikmati hidup atau bersenang-senang bersama teman. Dengan plot yang solid, karakter yang asik dengan akting yang mantap, serta visual keren sudah cukup untuk membuat film ini worth to watch
SCORE : 75++
Komentar
Posting Komentar