Langsung ke konten utama

REVIEW : Driveways (2020)

Sebuah film study character yang memberikan rasa kehangatan serta kasih sayang lewat perjalanan lintas generasi 3 karakter dalam masa hidupnya.Film ini memang memberikan kisah persahabatan yang hangat dan klasik namun sayang kurang dieksekusi dengan maksimal


Film ini bisa banget membuat hari kalian menjadi lebih cerah, film yang penuh kehangatan dan cinta ini membawakan cerita lintas generasi sepanjang masa hidupnya.Plotnya bukan jadi unsur yang spesial memang karena ceritanya yang simple dan slow paced ini tapi tenang aja karena durasinya yang sebentar juga dipakai dengan efektif jadi tidak membosankan.Yang mengganjel disaat mimin menonton adalah kurangnya konflik yang dibawa,sebagai film character study kayaknya film ini kurang berhasil dalam memberikan nilai nilai hidup kepada para penonton

Karakternya memang jadi nilai plus untuk film ini, character development dari 3 karakter utamanya ini dibawa dengan sangat baik.Mulai dari si cilik Cody yang masih mencari jati diri dan mau gimana dia kedepannya, lalu Kathy yang merasakan penyesalan ketika terlalu sibuk bekerja hingga dia tidak mengenal lagi kakanya sendiri, dan yang terakhir si Del yang bisa dibilang sudah tidak punya makna lagi dalam hidupnya (rutinitasnya seperti itu saja) dan banyak mengalami penyesalan di masa lalunya.


Sinematografinya bagus, seperti film indie kebanyakan mirip mirip Boyhood atau 90s lewat visual kampung yang sejuk dan pepohonan rindang dimana mana.Sinematografer  Ki Jin Kim mengerti betul bagaimana memberikan visual kampung halaman yang asri dan sejuk lewat sajian wide shotnya.Soundtracknya sih yang paling mencuri perhatian lewat lantunan piano dan biola yang sangat lembaut dan membuat tiap scene menjadi lebih emosional,soundtrack yang dipakai di trailer saja udah bagus wkkwk.

Overall film tahun 2019 yang baru rilis sekarang ini memang masih ada kekurangan di cerita yang kurang solid terlebih dalam pendalaman konfliknya tapi character developmentnya yang baik,akting yang prima,dan aspek teknis seperti sinematografi dan scoringnya memang tergolong sangat baik dan membuat film ini cukup berhasil sebagai film indie yang menenangkan hati.

SCORE : 80







Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW : Another Round (2020)

Film yang sudah cukup menarik perhatian saya beberapa hari terakhir ini, Another Round atau Druk adalah sebuah film yang mengingatkan saya akan Hangover dan Soul. Sebuah film tentang kehidupan yang dibungkus dengan komedi nan lucu, namun makna filmnya tetap serius dan emosional. Film ini membawa premis yang cukup menarik, sebuah film tentang sekelompok guru yang having fun dan mabuk-mabukan. Secara garis besar sih seperti itu, tapi setelah dilihat-lihat lagi ternyata film ini menawarkan tema yang lebih dari sekedar hidup dan alkoholisme, ada juga tema tentang midlife-crisis, fase dimana hidup kita serasa membosankan akibat rutinitas atau pekerjaan yang kita alami. Menariknya memang film ini seperti film Hangover atau film komedi yang biasanya diperankan oleh Will Ferell atau Adam Sandler. Plotnya yang terkesan berat tadi bisa disajikan dengan berbagai humor jenaka lucu dikala para guru ini kehilangan akalnya dalam mengajar akibat mabuk. First dan Second Act film memang dibawa dengan sa...
Copyright © Cinegraphy. All rights reserved.