Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

REVIEW : The Mandalorian Season 2 (2020)

Jon Favreau kembali melanjutkan kesuksesan The Mandalorian dengan skillnya yang hebat dalam membuat sebuah universe sendiri. Season 2 ini menjadi sebuah tamparan keras dan pelajaran untuk mas J.J Abrams dan Rian Johnson, begini lah anda memberlakukan Star Wars dengan semestinya. Series kedua dari The Mandalorian ini melanjutkan cerita perjalanan mando bersama grogu untuk memulangkannya ke suku aslinya. Sebetulnya kalau ingin membahas cerita dan eksekusinya yang dibawa, season keduanya ini tidak banyak melakukan perubahan atau peningkatan, tetap seperti season pertamanya dimana tiap episode itu diisi dengan konflik demi konflik sebelum mencapai klimaks. Sebetulnya bukan konflik sih, lebih ke side-mission aja kalau di game, atau quest. Perubahan yang diberikan oleh Season 2 ini hanya ada pada banyaknya nostalgia yang diberikan, sepertinya season keduanya ini lebih berusaha untuk terhubung dengan Star Wars canon atau OG-nya, alih alih berdiri sendiri layaknya season sebelumnya. Saya priba...

REVIEW : Greenland (2020)

Film yang bisa dibilang di luar ekspektasi, sudah lama saya tidak melihat film ber-genre bencana atau disaster yang enjoyable dan tidak menyiksa hati. Greenland ini punya eksekusi yang mantap sehingga meskipun budget kecil, film ini tetap membawa drama dan horror-nya sebuah film disaster.  Sebetulnya film ini punya premis yang basi, udah banyak film disaster atau bencana gini yang punya premis tentang komet yang akan menabrak bumi dan memusnahkan dunia. Namun meski premisnya sudah pasaran banget, film ini terbilang cukup berhasil untuk keluar dari "zona" mediocre tersebut dengan menghadirkan eksekusi yang berbeda. Saya suka dengan plotnya karena film ini mengambil sudut pandang dari warga atau masyarakat biasa, tidak ada sub-plot atau cerita sampah tentang ilmuwan atau pemerintah yang berusaha menanggulangi bencana yang tidak bisa dibantahkan ini. Sepanjang film ini kita dibawa ke pendekatan yang lebih realistis. Mulai dari kepanikan massal hingga penjarahan, filmnya fokus pa...

REVIEW : Sound of Metal (2019)

Ini adalah tipe film yang ketika kalian selesai menontonnya, film ini bakal nempel terus di benak kalian. Sound of metal merupakan film yang sangat menarik berkat premis dan ceritanya yang b ukan hanya menampilkan, namun juga mengajak kita meresapi k ehidupan orang yang kehilangan pendengaran. Seperti yang sudah saya sebutkan di awal bahwa film ini punya premis yang sangat menarik, tentang pemain drum yang berusaha menjalani hidupnya yang tiba-tiba menjadi tuna rungu (Tuli). Saya pikir film ini yahh bakal seputar perjuangan orang tersebut namun ternyata film ini lebih dari itu. Memang seputar perjuangan seseorang dalam menghadapi kekurangannya namun juga dibalut dengan penerimaan atau rasa pasrah atas apa yang terjadi serta  drama romansa. Film yang langsung dimulai dengan konflik membuat saya juga langsung fokus kepada film ini, penasaran bagaimana perjalanan karakter-nya dalam menyikapi hal ini. Film ini rasanya dibuat dengan sepenuh hati untuk para penderita tuna rungu diluar sa...

REVIEW : The Queen's Gambit (2020)

Serial Netflix ini membawa premis yang terbilang unik ketimbang serial Netflix lainnya yang biasanya rom-com atau sci-fi. The Queen's Gambit menyajikan tema catur yang bukan hanya sekedar game catur, namun dibalut juga dengan depresi, kecanduan, dan konsekuensi dari sebuah kata berbunyi "genius". Series ini sebetulnya terbilang sebagai series coming of age-drama yang dibungkus dengan permainan catur yang kompetitif. Harus saya akui bahwa sebagai series coming of age, series ini terbilang sukses mengeksekusi tema tersebut. Kalau kalian kurang paham dengan catur sih tenang aja karena series ini menawarkan lebih dari hal tersebut. Sepanjang episode kita disuguhkan dengan cerita perjuangan dan perkembangan seorang yatim piatu bernama Beth Harmon. Saya suka dengan aspek drama-nya, tentang anak piatu yang sejak kecil sudah ditinggal ayah-nya dan ketika dewasa karakter Beth menjadi semacam sosok yang ingin mendominasi segalanya, termasuk di catur dan pria. Cerita yang dibawa cuk...

REVIEW : Mank (2020)

Mank ini merupakan film anyar terbaru dari seorang David Fincher yang menyajikan aspek teknis luar biasa serta plot yang terasa personal sebagai surat cinta Fincher dan sindiran terhadap dunia Hollywood. Namun jangan berharap film ini bakal mudah untuk dipahami dan dinikmati yahh.... Film ini memiliki premis terkait orang yang membuat naskah atau script dari salah satu film terbaik yang pernah ada berjudul Citizen Kane. Memang terdengar seperti film biopic biasa tapi kalian tidak akan mengharapkan hal tersebut jika kalian tahu sepak terjang Fincher dalam membuat film biopic atau biography. Karena memang film ini bukan hanya sekedar drama biopic saja tapi ada tema lain yang diangkat oleh fincher ke film ini. Salah satunya adalah tentang dunia Hollywood itu sendiri, Hollywood di 1930-an. Kurang lebih seperti film OUATIH tapi mengambil waktu yang lebih lampau. Tema selanjutnya adalah tentang memalukannya dunia Hollywood dimana medium film digunakan sebagai alat propaganda untuk urusan pol...

REVIEW : John Denver Trending (2019)

Film ini merupakan film berbahasa filipina pertama yang saya review dan ternyata diatas ekspektasi, membuat saya penasaran dengan hasil karya sineas sineas di negeri sebelah. John Denver Trending ini membawakan kisah dramatis yang emosional dengan sangat indah. Premis serta plot yang dibawa film ini menurut saya menarik, meski memang sudah ada beberapa film atau tv series yang menyediakan hal yang serupa seperti misalnya Black Mirror tapi tetap saja film ini menghadirkan cerita dengan caranya tersendiri. Plotnya memang konvensional tanpa embel-embel twist atau script yang menggelegar tapi sejak awal plotnya ini bakal membuat kalian penuh emosi. Sudah cukup lama saya tidak melihat film sekuat ini. Film ini bukan hanya mengangkat persoalan tentang penggunaan sosial media namun juga perihal tradisi dan budaya yang terjadi di filipina sekarang (dan menurut saya juga kurang lebih sama di Indonesia). Meski memang aspek keagamaan dan tradisi yang dibawa di film ini terkesan maksa dan kurang d...

REVIEW : Mulan (2020)

Mulan merupakan usaha Disney yang sekian kalinya untuk melakukan remake terhadap properti film animasi mereka yang sayangnya untuk sekian kalinya juga kembali gagal dalam melanjutkan makna dan cinta dari film animasinya. Film ini memang indah dipandang, tapi isinya kosong. Review kali ini akan saya usahakan tetap netral dan tidak terlalu banyak membandingkan film ini dengan film animasinya. Mengapa saya bilang demikian?? Karena Mulan ini bukan lagi mengambil pendekatan musical tapi lebih ke cerita yang "realistis" dengan lebih condong ke  Ballad of Mulan (salah satu sejarah Cina dalam bentuk lagu). Kalau boleh jujur sebetulnya plot bukanlah aspek terburuk yang dimiliki film ini, emang sih cerita yang dibawa ini mediocre sekali. Twist yang berusaha dihadirkan juga terkesan maksa dan semakin memperlihatkan plot yang ditulis ini emang seadanya (twistnya ini mirip sama film The Great Wall-nya Matt Damon). Masalah lainnya ada di pacing yang masih berantakan, kalian bakal ngeras...
Copyright © Cinegraphy. All rights reserved.