Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

REVIEW : Barry Season 1 (2018)

Salah satu TV-Series yang berhasil melampaui ekspektasi saya, menonton Barry tanpa tahu sinopsis ataupun trailernya merupakan salah satu pengalaman yang menegangkan dan juga menyenangkan selama menonton TV-Series. Campuran comedy, action, dan drama yang sempurna. Barry ini memiliki premis yang terbilang menarik, tentang seorang pembunuh bayaran yang khilaf dan akhirnya pindah haluan menjadi seorang aktor. Memang secara garis besar serial TV satu ini tidak terlalu berbeda dengan John Wick, namun yang membuat Barry ini berbeda dan unik adalah genre komedi dan drama romansa yang dibawa. Bagi saya Barry ini adalah kombinasi maut sekaligus menyegarkan. Series satu ini bukan hanya menyajikan aksi yang menegangkan dan seru, namun juga dibalut dengan komedi slapstick dari Bill Hader yang jenaka serta drama emosional yang menurut saya lebih efektif ketimbang John Wick sendiri. Plotnya secara garis besar juga solid, perang antar mafia yang serius dan cukup kompleks dengan sedikit sentuhan genre ...

REVIEW : Promising Young Woman (2020)

Film tentang balas dendam yang memang (menurut saya) diselipi dengan "agenda" namun tetap menghibur dan menegangkan. Salah satu film yang menarik berkat eksekusi serta premisnya, tapi di satu sisi film ini terasa kurang bisa memenuhi potensinya yang cukup mengecewakan. Promising Young Woman ini punya premis yang terbilang cukup menarik dan "segar", saya pikir ini adalah film tentang wanita sosiopat yang mencari mangsa di klub namun ternyata lebih dari itu. Seperti yang diiklankan oleh film ini bahwa ini adalah film tentang balas dendam yang penuh lika liku sebetulnya, bukan hanya sekedar cerita balas dendam biasa namun diisi juga dengan drama serta agenda sosial yang memang membuat film ini terlihat lebih bermakna. Masalahnya adalah film ini malah menjadi terlihat tidak konsisten, first act film ini terasa seperti film thriller drama yang menegangkan namun ketika masuk ke pertengahan film ini berubah seperti film drama romansa yang menurut saya kurang cocok. Meskipu...

REVIEW : Pieces of a Woman (2020)

Salah satu film terbaik dari Netflix di tahun 2020, Pieces of a Woman adalah sebuah film yang menghadirkan eksplorasi kondisi perasaan manusia, terutama seorang wanita dalam menghadapi kehilangan dan kematian. Apalagi sajian visualnya yang langsung membuat saya jatuh cinta sama film ini Film ini punya premis atau tema yang cukup menarik namun di satu sisi juga subjektif sekali. Premisnya tentang keluarga yang menghadapi rasa trauma ketika sang istri kehilangan buah hatinya ketika melahirkan. Setelah saya membaca beberapa review atau ulasan dari orang lain, saya menyadari bahwa tidak semua orang bisa relate atau tertarik dengan premisnya. Ada beberapa yang merasa bahwa film ini tidak masuk akal atau berlebihan, namun saya pribadi sih tertarik dengan premisnya, itulah mengapa saya bilang tema film ini subjektif. Namun satu hal yang bukan subjektif adalah opening film ini, saya berani bilang film ini punya opening atau first act terbaik di tahun 2020. Pacing di first act-nya terbilang sem...

REVIEW : Ma Rainey's Black Bottom (2020)

Film ini adalah bentuk persembahan terakhir dari akting mendiang Chadwick Boseman yang luar biasa, mengingatkan saya akan film The Dark Knight. Diangkat dari naskah sandiwara atau teater ternama, film ini rasanya seperti menonton penampilan teater yang terkadang kurang pas untuk medium film. Premis yang dibawa film ini sebetulnya bukanlah terkait seorang penyanyi blues ternama, Ma Rainey's tapi melainkan film ini tentang konflik isu rasisme dan sexisme yang terjadi pada tahun 1920-an. Saya pikir film ini adalah film biopic ternyata film ini diangkat dari script teater yang cukup ternama dengan judul yang sama (mirip film fences). Jadi memang secara garis besar kita seperti menonton acara teater, mulai dari struktur cerita dan konflik yang dibawa juga lebih mirip ke acara teater. Akibatnya film ini lebih banyak konflik dan simbolisme. Buat beberapa orang mungkin film ini kurang cocok karena isinya hanya orang saling ribut dan berdebat satu sama lain. Saya bingung sebetulnya mau meng...

REVIEW : Another Round (2020)

Film yang sudah cukup menarik perhatian saya beberapa hari terakhir ini, Another Round atau Druk adalah sebuah film yang mengingatkan saya akan Hangover dan Soul. Sebuah film tentang kehidupan yang dibungkus dengan komedi nan lucu, namun makna filmnya tetap serius dan emosional. Film ini membawa premis yang cukup menarik, sebuah film tentang sekelompok guru yang having fun dan mabuk-mabukan. Secara garis besar sih seperti itu, tapi setelah dilihat-lihat lagi ternyata film ini menawarkan tema yang lebih dari sekedar hidup dan alkoholisme, ada juga tema tentang midlife-crisis, fase dimana hidup kita serasa membosankan akibat rutinitas atau pekerjaan yang kita alami. Menariknya memang film ini seperti film Hangover atau film komedi yang biasanya diperankan oleh Will Ferell atau Adam Sandler. Plotnya yang terkesan berat tadi bisa disajikan dengan berbagai humor jenaka lucu dikala para guru ini kehilangan akalnya dalam mengajar akibat mabuk. First dan Second Act film memang dibawa dengan sa...

REVIEW : Wonder Woman 1984 (2020)

DCEU kembali membuat saya sedikit kecewa..., dengan marketing film WW84 yang terbilang sangat gencar lewat poster dan premis yang menarik membuat saya memasang ekspektasi yang cukup tinggi untuk film ini. Namun sayangnya film ini gagal memenuhi ekspektasi para penontonnya. Patut diakui bahwa film WW84 punya premis yang menarik dan terlihat seru, dunia superhero di tahun 80-an yang stylish dengan warna pastel neon yang cerah sembari dibumbui dengan isu perang dingin di kala itu membuat saya cukup senang dengan film ini. Namun sepertinya Patty Jenkins khilaf dan kehilangan arah, eksekusi yang dibawa di film ini bertolak belakang dengan premis yang dibawa. Plot yang dihadirkan juga biasa saja, meski memang film Wonder Woman ini selalu membawa isu sosial dan politik seperti film sebelumnya terbukti masih ampuh di film ini. Masalahnya sih ada di scipt film ini, ada berbagai macam plot holes yang cukup mengganggu di saat kalian menonton maupun sesudah menonton. Namun bagi saya pribadi sih sa...

REVIEW : Soul (2020)

Pixar bersama Disney kembali menunjukkan keahliannya dalam memproduksi film animasi di tahun ini dengan film yang berjudul Soul. Sajian animasi yang semakin apik dengan premis yang menarik atau segar memang selalu menjadi poin utama dari film film garapan Pixar, tapi apakah cocok untuk target audiens-nya?? Berbeda dengan Onward yang di rilis pada awal tahun 2020, Soul lebih punya premis yang menarik layaknya film-film dari Pixar. Wajar saja jika Soul ini sering disandingkan dengan film Inside Out karena selain sutradaranya sama juga premisnya yang mirip, terkait memaknai dan menjalani kehidupan atau tujuan dari hidup seorang manusia. Sebetulnya premisnya ini udah keren banget, satu level dibanding Inside Out menurut saya namun sayangnya film ini adalah film animasi, target penontonnya anak-anak, sehingga menurut saya film ini kurang pas ditonton untuk anak anak karena memang film ini punya banyak filosofi dan makna tentang hidup dan "berhidup". Imbas dari hal tersebut juga ad...
Copyright © Cinegraphy. All rights reserved.